SOCIAL ENTERPRANEURSHIP
Social enterpranership sudah dikenal
sejak ratusan tahun yang lalu diawali oleh Florence Nightingale (pendiri sekola
perawat pertama), dan Robert Owen (pediri koperasi). Jika ditinjau dari
pengertiannya enterpranership telah berkembang sejak tahu 1980-an. Social
enterpraneurship merupakan istilah turunan dari kewirausahaan, gabungan dari
dua kata social yang artinya
kemasyarakatan, dan enterpraneurship artinya
kewirausahaan. Pengertian dari social enterpraneurship adalah seseorang yang
mengerti permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan Enterpranership untuk
melakukan perubahan sosial (social change),
terutama meliputi bidang kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan. Social
enterpraneurship mencoba mnelayani pasar yanng belum terlalu besar,
meghilangkan kesenjangan dalam kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, demografis
dan peluang kerja. Social enterpraneurship sebenarnya bukan lembaga atau
organisasi betukan dari perusahaan swasta dan lembaga pemerintahan. Akan tetapi murni dari sebuah usaha yang bergerak
dibidang sosial. Social enterpraneur awalnya
mempunyai tujuan dalam bidang kemasyarakatann yang bersifat kedermawanan
dan sukarela, namun inti dari enterpraneuship adalah pemberdayaan dan
kemasalahatan bersama.
Richard Cantillon (1755) menyatakan enterpraneur adalah seseorang yang
mengelola perusahaan atau usaha yang mendasarkan pada akunntabilitas dalam
menghadapi resiko yang terkit. J.B.Say (1830) mengartikan enterpraneursebagai
seorang yang mampu meninngkatkan nilai sumber daya ekonomi ketinggat yang lebih
tinggi baik produktifitasnya maupun nilainya. Dari pengertian tersebut social
enterpraneur sesungguhnya adalah agen perubahan yang mampu untuk:
1.
Melaksanakan
cita-cita, mengubah dan memperbaiki
nilai-nilai sosial.
2.
Menemukan berbagai peluang utuk melakukan perbaikan.
3.
Selalu melibatkan diri dalam proses inovasi, adaptasi,
pembelajaran yang terus menerus.
4. Berindak tanpa
menghiraukan berbagai hambatan atau
keterbatasan yang dihadapinya.
5. Memiliki akuntabilitas dalam mempertanggungjawabkan
hasil yang dicapainya kepada masyarakat.
Social enterpraneurship berperan dalam
pembangunan ekonomi karena ternyata
mampu memberikan daya cipta
nilai-nilaisosil mupun ekonomi, yaitu
adalah sebgi berikut:
1.
Mencuptakan
kesempatan kerja
Manfaat ekonomi yang dirasakan berbagai negara
dari social enterpraneur adalah
meciptakan kesempatan kerja yang baru. Selain itu memberikan peluang kerja terhadap penyandang
cacat dilibatkan dalam kegiatan yang produktif.
2.
Inovasi
dan kreasi
Berbagai
inovasi terhadap jasa kemasyarakatan seperti misalnya: penanggulagan HIV
dan narkoba, pemberantasan buta huruf, kurang gizi, yang mana belum tertangani oleh kelompok social enterpraneurship dengan
penuh dedikasi.
3.
Modal sosial
Merupakam bentuk yang paling penting dari berbagai modal, karena
walaupun dalam kemitraan ekonomi yng
paling utama adalah nilai-nilai saling pengertian,kepercayaan, dan
budaya kerja sama, semua ini adalah modal
sosial.
4.
Peingktan
kesejahteran
Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah
terwujudnya kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Dan melalui
sosial enterpraneurship tujuan akan memikirkan pemerataan pendapatan agar dapat
dilakukan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan.
Kesimpulannya,
sosial enterpraneurship adalah “seseorang wirausahawan yang pantang meyerah
dalam menghadapi permasalahan sosial dan
menggunakan kemampuan sert kehliannya
untuk melakukan perubahan yang meliputi bidang kesejahteraan, pendidikan dan
kesehatan masyarakat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar