Reportase
Penjual Baso Keliling.
Disekitar kita banyak terdapat pedang
dan penjual keliling, ada yang berjualan menawarkan produknya di rumah-rumah
dan ada pula yang menawarkan produknya di jalan-jalan atau biasa disebut
pedagang kaki lima. Produk yang dijual bermacam-macam mulai dari barang
kebutuhan sehari-hari sampai dengan makanan. Dari salah satu pedagang yang saya
temui dia adalah seorang pedagang baso keliling. Nama seorang pedagang baso
tersebut adalah bapak bejo, beliau bekerja menjual basonya sudah sangat lama
yaitu mulai dri tahun 2001 sampai dengan sekarang yang berarti telah bekerja
menjual basonya selama 13 tahun. Bapak bejo berasal dari kota jawa tengah tepatnya
di bantul yogya karta namun demi untuk memiliki penghasilan yang menguntungkan
dan lebih dia pindah ke kota bogor dan
mengontrak rumah untuk ditempati bersama keluarganya.
Bapak bejo
memiliki keluarga dengan 2 orang anak, anak yang pertama adalah anak perempuan
yng berusia 8 tahun dan anak yang kedua adalah anak laki-laki yang berusia 5
tahun. Demi untuk menyekolakan dan menghidupi keluarganya dia bekerja mejual
baso dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pulang kembali kerumah pukul 19.00 WIB,
itu setiap hri beliau lakukan. Modal usaha yang dikeluarkan setiap harinya
untuk membeli bahan baku seperti, sagu, terigu, sayur-sayuran, daging, cabe,
dan bumbu-bumbu yang lain sebagai penyedap adalah sebesar hampir ampai dengan
Rp. 400.000.- namun penghasilan yang didapatkan pada penjulan baso dengan
berkeliling-keliling jalanan atau perumahan-perumahan tidak menentu. Hasil yang
di peroleh untuk sehari berjualan jika baso yang di buat dan di bawa pada saat
berjualan habis semua adalah sebesar Rp. 450.000,- tapi jika baso yang dibuat
dan di bawa tidak habis bapak bejo mendapatkan pengahasilan yang kurang dari
Rp. 450.000,-. Dari penghasilan yang di dapatkan oleh bapak bejo di kumpulkan
untuk membiyai anak dan istrinya setiap hari. Tidak hanya itu dari hasil yang
diproleh dengan berjualan dan berdagang baso beliau dapat mencicil motor dan
membnngun rumah sendri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar